Kamis, 27 September 2012

Pencegahan Sifilis

Berhubungan badan dengan cara tidak aman dan bergonta-ganti pasangan merupakan penyebab sifilis. Sebagian besar penderita penyakit sifilis tertular penyakit sifilis dari gaya hidup yang seperti ini. Karena itu untuk menghindarinya adalah dengan setia kepada pasangan.

Sifilis merupakan penyakit sistemik kompleks dengan berbagai manofestasi klinik yang disebabkan oleh Treponema pallidum. Penyakit ini paling sering ditularkan melalui kontak seksual, dan berbeda dengan penyakit infeksi lainnya. Sifilis jarang didiagnosis dengan mengisolasi dan mengenali organisme penyebabnya. Diagnosis ditegakkan dengan metode yang kurang peka, yaitu pemeriksaan mikroskop lapangan gelap direk dan berdasarkan temuan klinik, serologi, dan epidemiologi.

Treponema pallidum  merupakan bakteri penyebab sifilis, bakteri ini umumnya menginfeksi melalui kontak seksual langsung, masuk ke dalam tubuh inang melalui celah di antara sel epitel. Organisme ini juga dapat ditularkan kepada janin melalui jalur transplasental selama masa-masa akhir kehamilan. Struktur tubuhnya yang berupa heliks memungkinkan Treponema pallidum  bergerak dengan pola gerakan yang khas untuk bergerak di dalam medium kental seperti lendir (mucus). Dengan demikian organisme ini dapat mengakses sistem peredaran darah dan getah bening inang melalui jaringan dan membran mukosa.

Struktur bakteri Treponema pallidum identik dengan struktur Treponema secara umum, hanya kandungannya lebih jelas diketahui. Susunan Treponema pallidum (bobot kering) kira-kira adalah 70% protein, 20% lipid,dan 5% karbohidrat. Kandungan lipidnya relative tinggi untuk bakteri. Dari lipid total, 68% adalah fosfolipid (terutama fosfatidilkolin, sfingomiolin, serta kardiolipin) dan 32% merupakan lipid netral (terutama kolesterol).

Penyakit kelamin sifilis dapat menyebabkan efek serius seperti kerusakan sistem saraf, jantung, atau otak. Sifilis yang tak terawat dapat berakibat fatal. Orang yang memiliki kemungkinan terkena sifilis atau menemukan pasangan seks-nya mungkin terkena sifilis dianjurkan untuk segera diobati atau menemui dokter secepat mungkin.

Gejala penyakit sifilis berlangsung 3-4 minggu, kadang-kadang sampai 13 minggu. Kemudian timbul benjolan di sekitar alat kelamin. Kadang-kadang disertai pusing-pusing dan nyeri tulang seperti flu, yang akan hilang sendiri tanpa diobati. Ada bercak kemerahan pada tubuh sekitar 6-12 minggu setelah hubungan seks. Gejala ini akan hilang dengan sendirinya dan seringkali penderita tidak memperhatikan hal ini.

Selama 2-3 tahun pertama penyakit ini tidak menunjukkan gejala apa-apa, atau disebut masa laten. Setelah 5-10 tahun penyakit sifilis akan menyerang susunan syaraf otak, pembuluh darah dan jantung. Pada perempuan hamil sifilis dapat ditularkan kepada bayi yang dikandungnya dan bisa lahir dengan kerusakan kulit, hati, limpa dan keterbelakangan mental.

Untuk mencegah penyebab sifilis menyebar, sebaiknya biasakan hidup sehat, setia pada pasangan dan yang lebih penting kenali lebih jauh penyakit kelamin sifilis sehingga kita bisa menghindarinya.

sumber:http://www.penyakitkelamin.net/
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

0 comments :

This is BizOppers