Don't judge the books by its cover

Judul diatas gak ada hubunganya dengan judul buku atau perangai seseorang itu hanyalah kiasan agar kita bisa menghargai dan bisa memakanai Sebarapa muliakah sebuah benda dan seberapa bermanfaatnya dirimu bagi lingkungan sekitar?
cobak baca renungan ttg percakapan uang 1000 dan 100.000 berikut ini

============================

Uang Rp.1.000 & Rp.100.000 sama2 terbuat dari kertas, sama2 di cetak dan diedarkan oleh Bank Indonesia... 

Pada saat bersamaan mereka di cetak dan keluar dari Bank Serta beredar di Masyarakat...
Empat Bulan kemudian mereka tanpa disengaja bersua kembali di dompetku,

Lalu kemudian kudengar terjadilah percakapan diantara uang tersebut,
Si uang Rp.100.000 bertanya kepada Rp.1.000:"Kenapa badan kamu begitu lusuh, kotor dan bau amis?"
Rp.1.000 pun menjawab lirih:"Karena begitu keluar bank aku langsung beredar di tangan orang2 bawahan, dari tukang becak, sayur, ikan bahkan di tangan pengemis... lah kok kamu begitu bersih dan rapih sih?" dengan penasarannya.
Rp.100.000 menjawab dengan bangganya: "Iya begitu keluar aku langsung berada di dompet wanita cantik, beredarnya aku juga di mall2, hotel dan restaurant mewah juga keberadaanku selalu dijaga dan jarang keluar dompet."
Lalu Si Rp.1.000 bertanya lagi:"Kamu apakah pernah mampir ke tempat ibadah?" "Belum pernah" jawab Rp.100.000 cepat.
Lalu Rp.1.000 berkata lagi:"Ketahuilah walaupun keadaanku seperti ini adanya, setiap jum'at aku slalu mampir di mesjid2, dan ditanggan anak Yatim. Bahkan aku bersyukur kepada Allah, aku tidak dipandang manusia bukan sebuah nilai tapi yg dipandang adalah sebuah manfaat"

Akhirnya menangislah uang Rp.100.000 karena merasa besar, hebat, tinggi tapi tidak begitu manfaat selama ini.

Jadi bukan seberapa besar penghasilan kita, tapi seberapa manfaatkah penghasilan kita itu. 'Milikilah sesuatu atas dasar nilai manfaat yg bisa kita berikan untuk orang lain'